Friday, January 31, 2014

maumu apa belenggu 'KU'?



Tanpa ragu dan malu tangan ini bergerak bisu
Lebih bisu dari seorang bisu
Tanpa sadar dirinya bau


Maumu apa duhai belenggu?
Tertawanya damai
Tawaranmu ramai
Tanpa peduli lirikanNya
Tanpa takut khianatiNya

Masih belum penat dengan segala pengingkaran
Mengaku hamba yang bukan hamba
Totalitas menjadi pesuruh makhluk terendah sedunia
Maumu apa duhai belenggu?

Tidakkah aku malu pada semua kepura-puraan?
Berteriak lantang tentang kebaikan
Dunia akhirat dilaskarkan tinggi
Namun berteman setia dengan kemunafikan
Maumu apa duhai belenggu?

Tinggalkanku..lepaskan dia..Jauhi mereka
Kuharap kau masih punya telingamu




Manusia dan Binatangnya



Tangan siapa yang enggan menyambut jika pesona dunia diobral gratis? Sebagian kita meronta, meminta belas kasih dunia tanpa malu berucap “Ayolah Duhai, datanglah padaku”. Namun sebagian lain menghardik wujud dunia dan hidup tanpa ikhtiar sebenar.
Bagaimana dengan kabar nafsu yang mesranya mengikuti diri? Bukankah nafsu dan dunia itu sahabat hidup dan mati?
“Nafsu itu laksana anak balita. Jika kau manjakan ia,sampai dewasa pun tak kan lepas ia dari susuan ibunya”-Imam Busyiri
Pernahkah kita merasa salah dan berdosa namun teguh berdiri dalam jebakan? Nah, tanyakan lagi. Binatang dan nafsunya mungkin sedang asyik bermain-main di dalam diri.
Ada sebuah kutipan dari Muhammad Ainun Najib :
“Muhammad, kami tentu akan datang ke acara peringatan kelahiranmu di kampung kami masing-masing, namun pada saat itu nanti wajah kami tidaklah seceria seperti tatkala kami datang ke toko-toko serba ada, ke bioskop, ke pasar malam, ke tempat-tempat rekreasi.
Kami mengirim shalawat kepadamu seperti yang dianjurkan oleh Allah karena Ia sendiri beserta para malaikatNya juga memberikan shalawat kepadamu. Namun pada umumnya itu hanya karena kami membutuhkan keselamatan diri kami sendiri.
Seperti juga kalau kami bersembahyang sujud kepada Allah, kebanyakan dari kami melakukannya karena kewajiban, tidak karena kebutuhan, kerinduan atau cinta yang meluap-luap. Kalau kami berdoa, doa kami berfokus pada kepentingan pribadi kami masing-masing”.
Naudzubillah min zalik. Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang disebutkan diatas. Semoga kita dimudahkanNya menggapai petunjuk dan hidayah. DiberkahkanNya dalam tiap tindakan dan dijauhkan dari perbuatan sesat merugikan.
Sedikit refleksi, pernahkah kita berdoa untuk orang lain seperti ini : “Ya Rabb, jadikan sahabatku ini lebih baik dariku”. Jika tidak pernah, tanyakan, apakah iri masih ada dalam hati? Jika belum, mari segera. Berdoa itu gratis, berdoa sesuka kita, berdoa semau kita. Kebaikan akan kembali dan pasti.
Hidup kita itu sebaiknya ibarat jam dnding – dilihat orang atau tidak, ia tetap berdetak. Dihargai orang atau tidak ia tetap berputar. Diterimakasihi atau tidak ia tetap bekerja dan memberi manfaat.
Jika disebutkan satu per satu mengenai nafsu kebinatangan, pasti akan ada banyak sekali versi. Tanpa perlu diceritakan pun biarlah diri yang mengetahui. Ujian hidup sejenis ini memang tidak mudah dilulusi.
Dan jangan pernah bandingkan ujian orang lain dengan ujian yang kita hadapi. Setiap orang tak sama,. Baju, sepatu pun berbeda ukurannya. Namun tujuannya sama, ujian ialah tanda sayangNya, agar kita selalu mengingatNya.
Bagi yang pernah jatuh, Allah akan mengangkatnya jika taubat nasuha kepadaNya benar-benar diperankan. Lalu yang masih ikut menari-nari bersama kebinatangan, mari kita basmi. Munculkan sifat khouf (takut) pada Allah dan haya’ (malu) terhadap Rasulullah. Bukankah kita impikan hidup bersama Rasul? Lalu bagaimana mungkin kita tinggal didekatnya jika hati saja tidak dibersihkan dari hal-hal haram yang dibencinya? Walau sekecil dzarroh semoga kita mampu membasminya sampai ke akar. Karena terkadang yang kecil di mata kita bisa jadi besar di mata Allah atau bahkan membuat malaikat Atid kewalahan mencatat dosa di setiap ‘buku’ kita.
Allahu, Allahu Pemberi Rahmat dan Hidayah.. ihdinaa..ihdinaa.. ilaa shirootika al-mustaqiim. Aamiin ya Allah, Robbul ‘Alamiin.
Wallahu a’lam.




Wednesday, January 8, 2014

Dedicated to all my besties friend

http://www.youtube.com/watch?v=_Vzz3CtEz74


Kita laungkan Allahu Akbar Allah Maha Besar

Hari yang indah
Senyuman pertama
Hulurkan salam ukhwah kita

Berpesan mengingati
Dituntut agama
Kita bagaikan satu keluarga

Silaturrahim ini tak akan terpisah
Kita jalinkan seperti Rasulullah dan Sahabat

Kita laungkan Allahu Akbar Allah Maha Besar
Seiring sehaluan satu cita dan impian
Susah dan senang kita tempuhi bersama
Bertemu berpisah kerana Allah

Demi satu kejayaan
Perlu pengorbanan
Keazaman juga ketabahan

Inilah kehidupan menuntut kesungguhan
Tak semudah indahnya khayalan
Silaturrahim ini tak akan terpisah
Berbahagia untuk selamanya InsyaAllah

Kita laungkan Allahu Akbar Allah Maha Besar
Seiring sehaluan satu cita dan impian
Susah dan senang kita tempuhi bersama
Bertemu berpisah kerana Allah

Allahu Akbar Allah Maha Besar
Lailaha Illallah
Allahu Akbar Allah Maha Besar
Lailaha Illallah

Kita laungkan Allahu Akbar Allah Maha Besar
Seiring sehaluan satu cita dan impian
Susah dan senang kita tempuhi bersama
Bertemu berpisah kerana Allah

Kita laungkan Allahu Akbar Allah Maha Besar
Seiring sehaluan satu cita dan impian
Susah dan senang kita tempuhi bersama
Bertemu berpisah kerana Allah

Assalamualaikum,
For those who read this, please believe me that I love you so much and more. My love does defeats my heartbeat so that you will know how deep and how much my love to you. It increases day by day although my eyes never see you even your shadow.We are more than close though we are apart by distance. Please, keep your health because I hate to worry about. The reason is still the same, it always because I love you and I adore you. Good bye. Remember that you are the reason of someone's smile.
Wassalamualaikum.

bersama berpisah

dunia milikmu waktu
tapi diriku miliki bisu
Tuhan ajarkanku menengadah
bukan seperti maumu menyerah
demi waktu, aliran masa ini masih berharga


Bahkan batu keras lebih rapuh dari hati
Ia ciptakan milik kita lebih lembut dan kuat
Ya, kita kuat atas kehendak kita
tapi hanya harga mati yang abadi
Allahu akbar, hanya Allahu akbar


Sejenak melempar khayal
Salah.. Janganlah
Ragukah kita bahkan dengan perintahNya
berdoalah sesukamu..
bukan bersenang khayalan

doa yang nyata membuka rahasia
tanpa aniaya
hati siapa sekarang yang tertuju
aku atau kamu

jika milikmu waktu searah
bersyukurlah
nantikan bintang kecil kehidupan
milikmu, milikku juga

tapi bila masamu terhalang
bersyukurlah
Tuhan kita paling baik
milikmu masa yang lebih apik

sudah siapkah dengan keputusan mendatang?
mari, temani hatiku berdoa
bersama berpisah karena Allah

Malaikat disampingku, sampaikan pesan ini untuk Sang berkehendak, kami titipkan sepasang hati padaNya. Semoga mereka kelak mampu saling mengokohkan, membuktikan bahwa Kau ciptakan mereka bukan lemah.

*let's become each other's light* July 2011- January 2014


thailand 2013

thailand 2013
phi phi and james bond island